Minggu, 04 Maret 2012

Sang Pemenang #2

Belum lama ini, penggemar sepakbola Tanah Air sedang dilanda kekecewaan yang hebat. Bagaimana tidak, di laga terakhir penyisihan grup Pra Piala Dunia 2014, Rabu 29 Februari 2012 yang lalu suporter Indonesia harus rela melihat penjaga gawang kita memungut bola 10 kali di gawang nya. Kembang api kekecewaan ditembakkan  ke udara dan sebaris sumpah serapah mengalir deras dari setiap penikmat sepakbola di layar kaca.


Lupakan, itu hanya sebuah paragraf pertama untuk sekedar menyadarkan kita bahwa dunia olahraga (baca : sepakbola)  kita sedang  berada dalam kondisi yang tidak sehat. Namun, dibalik itu kita patut berbangga karena tidak semua cabang olahraga kita sedang terpuruk. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana atlet kita berhasil menyabet prestasi di ajang SEA Games 2011 lalu. Itu salah satu bukti bahwa olahraga kita masih mempunyai prospek yang bagus untuk masa depan.


Meneruskan artikel sebelumnya "Sang Pemenang #1", pada tulisan saya kali ini lebih menyorot kepada atlet yang paling bersinar di AORI 2011, salah seorang Wonder Kid di cabang olahraga renang, yang menyabet empat medali emas di SEA Games 2011 lalu (nomor 50, 100, 200 meter gaya punggung dan estafet 4 x 100 meter gaya ganti). Ya, dia adalah I Gede Siman Sudartawa. Remaja kelahiran Klungkung, Bali, 8 September 1984 ini dinobatkan sebagai atlet putra terbaik, tim terbaik, dan atlet harapan di ajang AORI 2011. Prestasi yang sungguh luar biasa untuk ukuran pemuda seusia nya.

Ketika itu saya menonton sebuah tayangan televisi swasta yang saat itu sedang menampilkan profil dan perjuangan I Gede Siman Sudartawa, ternyata langkah Siman saat ini dengan segala prestasi nya yang mengkilap tidak serta merta didapatkan dengan mudah, debut karir Siman dimulai pada usia 10 tahun saat dirinya mengikuti kejuaraan nasional renang di Bali dan merebut 2 medali emas di gaya kupu kupu dan punggung untuk kelompok umur 4. Dari sinilah Siman dipanggil masuk pelatnas Prima dan langsung ditangani oleh dua pelatih Albert dan Felix  C Sutanto, sebagai konsekwensi nya Siman harus menjalani Home Schooling karena padatnya jadwal latihan. Seiring dengan perkembangan nya sampailah Siman masuk kedalam tim renang putra Indonesia untuk SEA games ke- 26 di Palembang. Nama siman bukan lah merupakan unggulan, karena pada saat itu Siman masih berada di bawah bayang- bayang senior nya Glen Victor. Tapi, hasil di SEA Games yang lalu merubah segalanya.

Meminjam ungkapan dari Albert C Sutanto, Siman merupakan sosok perenang yang tangguh, bermental bagus. Dia tidak takut menghadapi siapapun yang akan menjadi lawan nya.

Julukan terbaik di asia tenggara kini sudah berada di genggaman nya, Siman pun kini menatap tantangan yg lebih tinggi di asia atau bahkan di dunia.

Masyarakat Indonesia tak pernah berhenti berharap agar kedepan nya semakin banyak muncul Siman yang lain baik di cabang renang maupun olah raga lain nya.



Anugerah Olahraga Indonesia


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...