Selasa, 15 Desember 2009

Surat Untuk Pak Menpora

Kpd. Yth Bapak Andi Mallarangeng
Menteri Pemuda dan Olahraga
Di Tempat

Dengan Hormat,

Selamat Pagi Pa, Apa kabar? Saya yakin Bapak tidak kenal sama saya, dikarenakan saya pun sama sekali tidak kenal bapak. Tapi mungkin bapak kenal sama Kemed, pedagang siomay di depan istana Negara, nah itu teman karib saya..kita dulu sering renang bareng , sampai pada akhirnya dia meninggal dikarenakan berenang tanpa mengenakan celana dalam. Saya sangat kehilangan kemed begitupun bapak karena yang saya tahu Kemed adalah pedagang siomay favorit pak SBY. Maaf, saya jadi ngalor ngidul, maklum ini pertama kalinya saya nulis surat kepada seorang menteri, kecuali pas dulu saya TK pernah disunat sama menteri, eh tunggu..itu mantri, deng.

Dengan datangnya surat ini saya bermaksud sharing hasil analisa dan pengamatan saya selama ini terhadap Penyebab Timnas sepakbola Indonesia tidak pernah tampil di WORLD CUP. Penyebabnya bukan karena kurangnya stok pemain bola di Indonesia atau tunjangan gaji yang berbeda jauh dengan pemain sepakbola Eropa, seperti yang marak diberitakan di Koran-koran. Ya, sama sekali bukan. Bapak kaget kan? Sama saya juga kaget . Dosen saya kaget, satpam tempat kuliah saya juga kaget, Ibu saya juga kaget , tapi kalo ibu saya kaget Ketika si farrel akan dibunuh si faiz . Duh maaf jadi ngelantur kalo ngomongin sinetron CINTA FITRI.

Mempersingkat kata, langsung saja saya beritahukan kepada bapak bahwa,

Penyebab Timnas sepak bola Indonesia tidak pernah tampil di WORLD CUP adalah:

KARENA PEMAIN SEPAKBOLA KITA TIDAK MEMPUNYAI GELAR S1/S2.

Saya yakin Bapak akan melongo menganga tidak percaya atas hasil analisa saya, atau mungkin bapak akan menyebut saya sebagai orang gila. Pertamanya saya juga tidak percaya, apa hubungannya antara sepakbola dan S1/S2; ternyata jika kita meneliti lebih dalam akan kita temui hubungan antara gelar S1/S2 dengan sepakbola, Contohnya Franz Beckenbauer, dia adalah seorang pemain legendaris dari Jerman intinya dia bermain bola sangat hebat karena dia adalah seorang Doktor, jadi dia menggabungkan antara tekhnik kaki dan Otak. Kontras sekali dengan pemain bola Indonesia yang hanya mengandalkan kekuatan kaki saja. Dan alasan yang paling kongkrit adalah bukankah akan bagus apabila Bambang Pamungkas menjadi Drs. Bambang Pamungkas atau Bambang Pamungkas Mpd. Ya lebih menakutkan lawan.

Saran saya buatlah sebanyak-banyaknya USB ( Universitas Sepak Bola). Dan standar-kan minimal untuk menjadi pemain bola harus S1.Dan saran yang terakhir cukup simpel ; Kawinkan saya dengan Dian Sastrowardoyo. Saya tidak tahu apakah Indonesia bisa Lolos ke WORLD CUP, yang jelas saya akan sangat bahagia.

Sekian surat saya, Semoga menjadi bahan pertimbangan untuk membangun sepakbola Indonesia masa depan.

Hormat saya,

Anggia Gema Prasaja
Warga Indonesia yang Rajin olahraga & keren

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...