Selasa, 22 Desember 2009

Falling apart With Love

Saya lagi patah hati,
Dan saya ingin menulis tentang itu.

Kamu adalah seseorang yang selalu menawarkan pesona cita rasa yang tinggi,
Kamu selalu ada untuk mendengarkan ocehan-ocehan cempreng ku,
Kamu yang membuka keran hatiku yang sudah karatan,
Kamu yang membuatku merasakan lagi indahnya jatuh cinta.

Kamu dan kecerewetan kamu membuatku selalu mengingatmu,
Kamu dan kemengertian kamu terhadap ketidaklaziman dan keanehan sifatku.
Kamu dan kepolosan kata-kata yang keluar dari bibirmu memberikan euforia untukku,
Kamu dan semua yang ada pada dirimu menggugah perasaanku untuk menyukaimu.


Tapi, itu dulu..ya itu dulu karena dari kemarin,kemarin dan sampai detik ini aku tak melihat itu semua dari dirimu!!

Mungkin tulisan diatas seperti puisi cinta mas-mas tukang sayur dan Mbak-mbak pembantu rumah tangga…aku tak peduli karena aku benar-benar takut sendirian,aku takut kehilangan senyumnya, aku masih ingin mendengar dia mengejekku, aku,,ya aku ga tahu mesti ngomong apa lagi karena aku tahu kamu terlalu sulit untuk diterjemahkan lewat kata-kata. ’My emotional materity’ Knock better than ‘words’.

Mungkin aku yang terlalu menganggap hal kecil sehingga terlihat seperti sesuatu yang kronis Atau sikap-sikap dan tutur katamu selama ini terhadapku yang salah aku artikan dengan penuh percaya diri? Apakah selama ini keramah-tamahanmu menanggapi canda-candaku selama ini hanya isyarat biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang ‘sekali lagi’ salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Lalu, mengapa kamu tiba-tiba berubah tanpa suatu sebab yang kutahu, sekarang kamu hanya meninggalkan beribu pertanyaan bahkan tak kutahu berapa karena hampir tiap ku ingat kamu selalu muncul pertanyaan yang hanya kujawab menerka-nerka tanpa kuketahui jawaban yang sebenarnya. Dan aku begini terus tanpa bisa melakukan apa-apa.

Aku hanya berharap, aku bisa merasakan lagi kehangatan ‘suara dan tawa riangmu’,
Aku tak bisa memaksamu untuk bisa bersikap seperti biasanya padaku tapi cukup berikan alasan padaku kenapa semuanya tiba-tiba terasa membingungkan, itu cukup untuk membuat ku tersenyum dikala ingat kamu.
Terima kasih untuk sedikit waktu yang kamu berikan untuk ku bisa mengenalmu dan memgagumimu.
Sungguh semuanya seperti mimpi, dan sekarang aku terbangun lalu…cerita pun berakhir.
Maaf atas kelancanganku untuk berani menyukaimu………….




Lagi seneng denger lagu ini “Diva Gianina – Selamanya (versi slow)“
Berasa jadi soundtrack salah satu perjalanan hidupku saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...